Oleh: Ning Fia F.R.
“Bukan Santri Putri Biasa”
Ini adalah artikel pertama saya. Tapi biasa
saja... Cuma sekedar mau cerita. Tentang budaya awal tahun.... Adat di
pesantren, menyambut kedatangan teman-teman baru alias santri baru. Kira-kira
tahun ini berapa ya mbak-mbak (juga kang-kang) baru yang mendaftar masuk ke pp
alcha tercinta??
Ada banyak orang, ada banyak sifat yang
berbeda-beda. Ada yang loman, baik, sumeh, sopan, lemah lembut, penyayang,
ceria, suka berteman, suka menolong... Tapi ada juga yang judes, bakhil,
mrengutan, cuek abis, jahat, suka jailin orang, gak sopan, gak ramah, tanpa
belas kasih.... Wah! Pokok seluruh sifat orang sedunia kumpul di dalam asrama
yang tak begitu luas ini. Jal bayangne mbak-mbak!!!! Oleh karena itu, kita
harus punya strategy untuk mengatasi masalah ini agar jangan sampai nantinya
kita jadi tidak kerasan kemudian boyong. Okelah... Ini dia strateginya:
...........................
HARI KE
1 :
Alias hal yang pertama kali yang mbak-mbak lsayakan.
Pasang wajah yang sumeh/ramah. Senyum kalau lagi papasan[1] atau
bertemu wajah dengan seseorang. Jangan senyum-senyum terusan, nanti dikira
orang gila! Hehe. Terus, mulailah mengajak kenalan teman-teman sekamar. Pasti
kamu tidak akan langsung hafal semua. Tak masalah. Ini hanya untuk membuat
orang-orang kamar menjadi terbiasa dan mau menerima kedatangan kamu dengan
baik. Nanti lama-lama sampyan akan hafal sendiri.
HARI KE
2 :
Buatlah keakraban dengan satu atau dua orang.
Umumnya, anak baru akrabnya juga dengan sam-sama anak baru. Bila sudah punya
teman akrab kan mau kluntrangkkluntrung kemanapun punya teman. Di pondok kalau
sendirian itu bakal nelangsa banget mbak! Apa lagi pas ada jajan, dan ternyata
kita tidak diajak... Mau nangis sekencang-kencangnya! Teman adalah segalanya.
Di pesantren, teman adalah keluarga yang kita miliki. Sakit senang selalu
bersama... Itulah arti kesetiaan seorang teman. Cieee
HARI KE
3 :
Selanjutnya, perluas pertemanan kamu, beralih
ke kamar sebelah... Ajaklah kenalan 2 atau 3 anak. Kalau bisa pilih yang
seumuran atau yang tak terlalu jauh selisihnya. Biar bisa nyambung kalau mau
ngapa-ngapain.Salah satu cara mengakrabkan diri adalah mengajaknya makan atau
sekedar ngemil. Kalau di pp ini adalah cara yang cos pleng!!!! Hehe
HARI KE
4 :
Mulailah berkenalan dengan mbak-mbak pengurus.
Ini juga sangat penting. Di pesantren, konsep urutan masyarakat adalah
kyai-pengurus-santri. Jadi kita akrab dengan mbak-mbak pengurus, biar kalau
butuh apa-apa, misal disambang, akan lebih mudah.....Oh ya. Pertama buatlah
keakraban dengan mbak bagian keamanan! Biar kalau kamu sedikit-sedikit
melanggar akan aman
HARI KE
5 :
Hari ke lima saatnya kamu mulai mengenal
ndalem. Bukan mengajak ngobrol, itu namanya su'ul adab! Cobalah selalu nampak,
sering-sering menampakkan diri di sekitar ndalem, asal gak pas tengah malam
saja hehe. Misal kamu mau nyapu halaman depan ndalem, itu sangat bagus. Pasti
bunyai akan sangat senang dan bakal punya persepsi bagus pada kamu. Santri yang
baik!
HARI KE
6 :
Dengan teman asrama sudah kenal. Dengan
pengurus sudah kenal. Dengan ndalempun sudah kenal... Berarti saatnya
mengakrabkan diri dengan guru-guru madin. Kyai-kyai yang allamah...... Mudah
saja caranya. Kamu yang aktif, sering bertanya, tapi jangan terlalu. Nanti
bukannya disukai tapi malah dipanggil oneng.. Pada dasarnya seorang guru sangat
suka pada santrinya yang aktif. Juga jangan bolosan yha!!!
HARI KE
7 :
Sudah lengkap kan.... Kenal semua. Oh ya....
Sering-sering menyapa teman juga,,,, ringan tangan untuk menolong. Selalu
berusaha memperbaiki citra kamu di mata teman, pengurus, ndalem juga guru-guru
kamu.Hari ke tujuh, kamu tinggal ngaji-ngaji dan ngaji! Jangan pernah melanggar
qonun,,,, ikuti semua kegiatan pesantren.... Beres!!!!!!!! Kamu telah
menaklukkan pesantren baru!!!!!!!
...................
Hehehe kalau cara saya seperti ini... Entah
kalau teman-teman, cocok atau tidak??? Tapi tidak ada salahnya untuk dicoba.
Baiklah sekian saja ya.... Sudah capek nulisnya. Semoga bermanfaat. Dah gitu
aja.
Comments