FBM banat 2016


Oleh: Adeck Anis
“Maju terus dan terus maju”

September 2016.
Forum Bahtsul Masail merupakan forum yang sangat sangat sangat saaangat uuuuistimuewuaaaa. Mengapa? Sebab ada banyak hal yang dipertaruhkan di sini. Entah secara sadar maupun tidak,  dalam event ini secara otomatis, mau tidak mau, ada beberapa hal penting yang namanya benar-benar menjadi taruhan. Apa saja itu?

1.         Nama kelas
2.         Prestasi
3.         Kekompakan
4.         Dan nama Mustahiq
NAMA KELAS ... tentu saja. Delegasi yang tampil paling ganas, tiap ada jawaban yang dikemukakan oleh kelas lain langsung mereka hajar tanpa ampun, maka nama kelas mereka akan naik ke tingkat lebih tinggi, tinggi-tinggi sekali, kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemara ... tralala ... trilili .... (???)
Kunci sukses dalam bahtsu (sukses dari sisi keaktifan) adalah ‘tidak pernah setuju dengan jawaban kelompok lain’.
“Bukannya ngeyel iku cenderung amukan?”
Ya jangan amukan to ... ngeyel tapi tetap harus dengan dasar yang memang pantas dipakai sebagai argumen. Misalnya bila yang lain menjawab sah maka kalian kudu menjawab tidak sah. Bila yang lain sudah ada yang menjawab sah dan ada pula yang tidak sah, maka kalian pilih jawaban tafsil atau diperinci. Dan jika sudah ada pula yang menjawab sah, tidak sah juga tafsil, maka kalian pilih alternatif jawaban lainnya ... misal makruh. Namun jangan sampai lupa argumen atau ta’birnya.
Kemudian PRESTASI, yang jawabannya terpilih Kemudian disepakati sebagai final maka menjadi prestasi tersendiri bagi kelas yang mengusungnya. Usaha keras persiapan untuk bahtsu berbuah juga. Patut untuk melakukan tasyakuran, misal dengan memborong pentolnya mbah pentol.
KEKOMPAKAN. Di pesantren, kekompakan adalah segala-gala-gala-gala-galanya (Rhoma Irama). Pintar bukan modal utama dalam jalannya perang takbir. Juara satu maupun juara umum tidak menjadi jaminan peserta bahtsu bisa aktif angkat bicara. Namun kekompakan kelompoklah yang bisa memicu garangnya taring si kucing. Semakin kompak maka tentu mereka akan langsung tidak terima bila dibantah kelompok lain. Lalu bersama-sama segera mencari alternatif dan cara apapun untuk mempertahankan jawaban yang sudah mereka sepakati untuk diusung. Semakin kompak maka semakin keras pula meong-meongnya.
Dan yang keempat Nama Seorang Mustahiq. Sebagaimana yang telah berjalan bertahun-tahun. Tiap kelas telah memiliki mustahiq. 6 Ibtida’ BuMus, 1 Mts pak Sugeng, 2 Mts pak Makhfud, 3 Mts pak Mujib, 2 aliyah pak Kholil, 1 dan 3 aliyah pak Shokhib. Beliau-beliau ini punya harapan besar kepada anak didiknya masing-masing khususnya dan seluruh santri alcha umumnya. Jadi betapa akan bangganya beliau-beliau bila melihat kelasnya begitu semangat dan aktif saat dalam bahtsu. Meski nanti mungkin saja ada yang berhalangan hadir namun tetap saja nama beliau masih terbawa dalam majlis.
Jadiiiiiiii ... Maju terus dan terus maju. Untuk fokkus banat, untuk alcha dan untuk orang tua.

Sayang bapak Ibuk /Nis.

PP ADNAN AL CHARISH NGUMPAKDALEM DANDER BOJONEGORO

Comments