Oleh: Aya Shofiya
“Belajar ribet untuk tidak ribet”
Terkadang kita dituntut untuk memutuskan
sesuatu secepat mungkin. Hhh . . . menurut admin. . . inilah yang berat di
pesantren. Kalau anak putri, hehe . . . misalnya saat cepet-cepetan harus
milih-milih baju buat di pakai jalan-jalan ke pasar.
"Ay . . . . ayo cepat!!!"
"Cepet, Ay . . . len-nya keburu lewat
nanti!!!"
Jadi gugup kalau ada yang berteriak-teriak
begitu. Jadi harus memutuskan cepat, nich! . . . . kombinasi baju, jilbab dan
sarung.
Sarung? Kayak baru lahiran? Hehe . . .
Kata siapa? Anggun kok. Coba dolan ke pondok
putri. Hampir semua pakai sarung. Cantik-cantik dan manis-manis, kan?
Paduan warna harus pas. Kan gak lucu atasan
merah, tengah hijau terus bawahan pakai biru. Hehe . . . . parah-parah. Meski
anak pondok tetep harus nggaya! Gaul!
Pondok putri. Beda kalau para penghuni asrama
seberang. Mau pakai yang sehancur apapun semau dia. Gak ambil pusing. Ya
ampuuun. Oalah kang . . . . kang.
Comments